JENIS
– JENIS HIPOTESISI
I.
Jenis
Hipotesisi Menurut para Ahli
1. Jenis-jenis
hipotesis menurut Mohammad Ali :
a. Hipotesis
kerja
Suatu
hipotesis yang dirumuskan dengan tujuan untuk membuat ramalan tentang peristiwa
yang terjadi apabila suatu gejala muncul. Hipotesis kerja disebut juga
hipotesis penelitian dan biasanya tidak menggunakan analisis data statistik.
Contoh : gaya
mengajar dosen matematika mencapai 80% dari kriteria rata-rata nilai ideal
b. Hipotesis
nol
Hipotesis
nol disebut juga hipotesis statistika. Hipotesis nol biasanya dibuat untuk
menyatakan suatu kesamaan atau tidak adanya suatu perbedaan yang berarti antara
dua kelompok atau lebih tentang suatu hal yang dipermasalahkan.
Contoh : tidak
ada perbedaan kinerja antara pekerja yang makan siang di kantor dengan pekerja
yang makan siang di rumah
2. Jenis-jenis
hipotesis menurut Murray R. Spiegel dalam Suharsimi Arikunto :
a. Hipotesis
statistic
Membuat
keputusan adalah berguna untuk membuat asumsi atau perkiraan mengenai populasi
yang bersangkutan. Asumsi-asumsi demikian yang mungkin benar atau pun tidak
benar, disebut hipotesis statistik pada umumnya, merupakan
pernyataan-pernyataan mengenai distribusi probabilitas dari populasi.
Contoh : uang
logam yang sejenis dan senilai rupiahnya memiliki massa benda yang sama, yaitu
0,5 gram
b. Hipotesis
nol (Ho)
apabila
kita ingin menentukan apakah suatu prosedur tertentu adalah lebih baik dari
yang lain, maka kita rumuskan hipotesis bahwa tidak ada perbedaan antara kedua
prosedur tadi (yaitu setiap perbedaan yang diamati melulu disebabkan karena
fluktuasi di dalam mengadakan penarikan sampel dari populasi yang sama).
b.1.
Hipotesis nol terarah
- Tidak
terdapat kolerasi yang signifikan antara kecepatan membaca dengan kemampuan
menulis
b.2.
Hipotesis nol tidak terarah
- Tidak
ada perbedaan prestasi antara pelajar yang suka membaca komik dengan pelajar
yang suka membaca novel remaja
c. Hipotesis
alternative
Semua
hipotesis yang berbeda dari suatu hipotesis tertentu. Suatu hipotesis yang
merupakan alternative bagi hipotesis nol disebut dengan hipotesis alternative
dan ditulis dengan notasi H1.
c.1.
Hipotesis alternatif terarah
-
terdapat kolerasi yang signifikan antara kecepatan membaca dengan kecepatan
memahami bacaan
c.2.
Hipotesis Alternatif tidak terarah
-
terdapat perbedaan prestasi antara pelajar yang suka membaca komik dengan
pelajar yang suka membaca ensiklopedia
II. Jenis Hipotesis Menurut Masalah Penelitian
Terdapat
tiga jenis hipotesis penelitian berdasarkan masalah penelitian, yaitu :
1.
Hipotesis
Deskriptif
Hipotesis yang tidak membandingkan dan menghubungkan
dengan variabel lain atau hipotesis yang dirumuskan untuk menentukan titik
peluang,hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran
(estimatif).
contoh : tingkat
pencapaian prestasi siswa mencapai 70% dari kriteria nilai rata-rata ideal
2.
Hipotesis
Komparatif
Dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan
yang bersifat membedakan.
Contoh : ada perbedaan prestasi antara pelajar
yang belajar di bimbingan belajar dengan pelajar yang hanya belajar di sekolah
3.
Hipotesis
Asosiatif
Dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan
yang bersifat hubungan.
Contoh : tingkat intensitas hujan
memepengaruhi pertumbuhan hutan di Indonesia
III. Jenis Hipotesis Menurut Hubungannya
Terdapat tiga jenis hipotesis penelitian (Ha) :
1.
Hipotesis
hubungan simentris
Hubungan bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih, tapi tidak
menunjukkan sebab akibat
- Ada hubungan antara banyaknya mengikuti latihan dengan prestasi atlet
yang diraih
2.
Hipotesis
hubungan sebab akibat (kausal)
Menyatakan hubungan yang saling mempengaruhi antara dua variabel atau
lebih
- Disiplin pengguna kendaraan bermotor terhadap peraturan lalu-lintas yang
tinggi berpengaruh positif terhadap tingkat kecelakaan yang terjadi
3.
Hipotesis
hubungan interaktif
Menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih bersifat saling
mempengaruhi
- Terdapat pengaruh timbal balik antar kenaikan pangkat dengan tersedianya
jabatan.